Minggu, 24 Januari 2010

PELAJARAN KEHIDUPAN

Saat ku terpaku menatap tumpukan buku
Saat ku rasa bosan mulai menyelimuti jiwa
Saat otakku serasa lelah dan tlah kehabisan dayanya
Saat tiada satu pun kata yang mampu ku tulis
Hanya kepenatan yang terasa
Dan lelah yang tersisa

Lalu ku lihat seorang anak yang belajar jalan
Lucu ku lihat, dia terjatuh lalu bangkit lagi
Dia jatuh lagi tapi tak juga menyerah sampai akhirnya
Dia bisa melangkah sampai sepuluh langkah
Dan ku lihat senyum puas di wajahnya
Anak yang manis, dia tak pernah bosan mencoba

Kemudian aku terhenyak
“Hei, itu jawabnya !” bisik hatiku
Ya, belajar bukan suatu kebosanan
Ia bukan hal yang melelahkan
Bila kau tahu caranya
Bila kau tak hanya terpaku pada buku dan sekolah

Ya, ilmu tidak hanya di buku
Ilmu tidak dalam rumus – rumus rumit itu
Ilmu tidak harus memaksa otakmu bekerja keras
Kehidupan adalah ilmu terbaik

Lihatlah kau bisa temukan ilmu dari seorang anak kecil
Dari seekor kupu – kupu
Dari aliran sungai di dekat rumahmu
Dari pedagang buah di pasar
Dan lihatlah, kau tiada pernah merasa bosan
Kau tiada harus berpusing ria

Kawan mari dapatkan ilmu kita di mana pun

MEMILIKI DUNIA


Pagi ini tuk ke sekian kali, gontai kaki melangkah
Rasa malas menyeret – nyeret
Ya, aku harus kembali ke sana
Aku harus menghadiri kelas
Hadir dalam ruang yang didirikan untuk mereka yang ingin memiliki dunia
Memiliki dunia? Terlalu berat rasanya untuk orang sepertiku

Bagaimana memiliki dunia?
Dengan koin – koin di celengan ayamku kah
Dengan hasil jualan koran kah
Bahkan biduk kecilku pun tak mampu mengelilinginya
Apa yang dipunya seorang miskin sepertiku

Tiba – tiba sadarku terbangkitkan
Seketika ku baca di dinding kelas
“gantungkan cita- citamu setinggi langit”
Ku tatap langit luar, ku lihat mentari yang seolah tersenyum padaku

Cita – cita !
Ya, itulah yang ku punya
Semua orang bahkan si fakir memilikinya

Cita – cita !
Tidak dibeli dengan harta pun kesengsaraan
Tidak dicapai hanya dengan buku – buku tebal
Tidak dengan hanya keluar masuk gedung megah
Gedung megah yang kami sebut ‘sekolah’

Cita – cita, kan ku gapai
Dengan asa tertinggi
Dengan mimpi terindah
Dengan semangat membara
Dengan ilmu yang tiada tara

Tiada guna seragam itu tanpa semangat
Tiada guna masuk kelasku tanpa asa
Tiada guna sekolah mahal itu
Tanpa cita –cita dan ilmu yang sempurna

Ku katakan padamu kawan,
Kan ku miliki dunia dengan segenggam cita – cita
Yang ku gantungkan di langit tertinggi
Yang tiangnya dari ilmu dan semangat secerah sinar mentari
Dan pondasinya mimpi terindah