Minggu, 26 Juli 2009

ILUSI



Kelam yang membayang
Bimbang merengkuh rapuh
Tiada arah tuk kepastian
Hanya imajinasi berteman sepi

cahaya datang, menuntun
Tinggalkan kelamyang bermain dengan bimbang
Apakah sang waktu tak berdusta ?
Cahaya kah itu atau pantulan sesaat
meski tak kuasa mengingkarinya
bimbang selimuti asa

Dalam dimensi ruang
Cahaya itu seakan menjadi arah
Memekarkan kuncup - kuncup layu
memberi tempat menggantungkan
mimpi indah yang terkurung sepi

Tanya menyeruak dari dalam jwa
Mungkinkah dia nyata
atau ilusi yang mampir sesaat

3 komentar:

  1. rangkul lah cahaya yang menyinari
    dia bukan ilusi atau mimpi
    dia adalah petunjuk yang datang dari ilahi
    ....
    bagus mba puisinya...

    BalasHapus
  2. Assalamu alaikum.
    sebelumnya saya mohon maaf. Ada satu hal yang menurut saya penting untuk disampaikan kepada mba atau sodari...tapi saya malu. mungkin tidak etis disebutkan di sini. bisa kah saya minta alamat emailnya? ini email saya: hermanmoslem@plasa.com
    wassalamu alaikum

    BalasHapus
  3. maaf herman, saya baru baca komenmu.
    Kalo ada yg mau disampaikan silahkan kirim ke :ronaaisha@gmail.com

    BalasHapus