Aku terpaku…
Detik terus berjalan perlahan
Tiap kata seperti menguap
Sulit ku dapat ungkapku
Sesuatu yang tak biasa untukku
Rangkai kata indah tak terlihat
Ia hanya terukir di dalam hati
Seakan semua terhenti
Seakan jari yang biasa menari jadi kaku
Seakan rasa yang berpendar lebih menyilaukan dari kata
Dan semua karenamu
Saat ku membawa bayangmu dalam hariku
Saat suara dalam jiwaku memanggilmu
Ada rasa yang menyublim
Berubah menjadi sebait doa
Menguntai selaksa asa yang ku hantar di ujung sajadah
Mematri tanya dalam retorika
Mencari seuntai kata refleksi rasa
Seakan tiada padahal nyata
Aku terkesima…
Tiada bisa ku hindarimu
Semua ketakbiasaanku jadi biasa
Semua kemustahilanku jadi bisa
Dirimu seakan membawa sesuatu yang tak biasa
Aku hanya biasa, dirimu luar biasa
Akhirnya jiwa ini mengakui
Dirimu meniadakan semua ketakmungkinanku